Sunday 10 February 2019

Jadi Pintar Buku Guru Bahasa Indonesia Ma Sma Smk Kelas 11 Semester 1 Dan 2 Kurikulum 2013


Buku Guru Bahasa Indonesia MA Sekolah Menengan Atas Sekolah Menengah kejuruan Kelas 11 Semester 1 dan 2 Kurikulum 2013. Pendekatan teks dan sains terpadu sangat sangat apik dalam pembelajaran bahasa Indonesia sehabis Kurikulum 2013 menetapkan kebijakan menguatkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam pendidikan sekolah sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan. Dalam kerangka Kurikulum 2013, kekuatan bahasa Indonesia dirancang pengembangan dan pembinaannya di sekolah melalui proses pembelajaran berbasis teks. Dengan berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan bukan sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi sosial dan tujuan tertentu untuk menjadi sumber aktualisasi diri dan membuatkan aktivitas ilmiah atau saintifik.

Sebagai sumber aktualisasi diri, bahasa Indonesia yang diajarkan dengan berbasis teks, baik verbal maupun tulis menguatkan jati diri akseptor didik untuk bersikap spiritual menerima, menghargai, dan menghayati keberadaan bahasa kebangsaan Indonesia yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Pada dikala yang sama, penguatan jatidiri itu memantapkan perilaku sosial akseptor didik untuk berakhlak mulia serta bertanggung jawab atas keberadaan bahasa Indonesia sebagai identitas diri negara kesatuan Republik Indonesia. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, di kalangan akseptor didik, tumbuh perilaku tangg jawab, setia, dan gembira aka keberadaan bahasa Indonesia di tengah lingkungan pergaulan dunia global.

Sementara itu, sebagai sumber pengembangan aktivitas ilmiah atau saintifik, proses pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks tersebut ditempuh melalui tahapan aktivitas akseptor didik yang bersistem, ialah tahap pembangunan konteks dan pemodelan teks, kolaborasi membangun teks, serta kerja berdikari membuat teks yang sesuai dengan teks model. Semua tahapan pembelajaran teks itu, selain terarah dan terukur, juga dilakukan secara terkendali oleh pendidik atau pembelajar melalui aktivitas evaluasi/penilaian autentik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Tanpa adanya data yang diperoleh oleh akseptor didik, proses pembelajaran bahasa Indonesia itu tidak akan menghasilkan teks yang diciptakan secara tolong-menolong atau mandiri. Untuk menghasilkan teks yang diharapkan, aktivitas berguru haruslah berawal dengan pengamatan terhadap tanda-tanda alam atau sosial yang menjadi objek pembelajaran teks dan berlajut dengan tahap mempersoalkan atau mempertanyakan keberadaan tanda-tanda yang diamati tersebut. Kemudian, pengumpulan informasi/data mengenai tanda-tanda itu diteruskan dengan analisis keterhubungan antarfakta sehingga tanda-tanda atau fenomena yang dipelajari itu sanggup disajikan dan dilaporkan dalam bentuk teks yang sesuai dengan tujuan komunikasi berbahasa Indonesia.

Proses pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, sebagaimana keinginan Kurikulum 2013, bermaksud membuatkan dan membina langsung akseptor didik supaya mempunyai kemampuan berpikir empiris dan kritis serta tindakan yang produktif dan kreatif dalam ranah komunikasi berbahasa Indonesia.

bing ma xi smt 1
bing ma xi smt 2

Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment