Thursday, 12 September 2019

Jadi Berakal Memahami 14 Jenis Metode Pembelajaran


Memahami 14 Jenis Metode Pembelajaran. Dalam aktivitas pembelajaran, tentu sebagai guru harus kreatif dalam memanfaatkan suasana di dalam kelas biar aktivitas pembelajaran tidak terkesan membosankan, terlebih lagi kalau jam pelajaran terakhir.

Guru yang kreatif disini sanggup dikatakan guru yang sanggup mengatur suasana kelas dengan beberapa metode pembelajaran. Berikut yakni jenis-jenis metode pembelajaran yang sanggup dipakai dan dikembangkan :

  1. Diskusi terbuka: ejekan pertanyaan pada seluruh akseptor didik atau kelompok. Untuk menghindari pemborosan waktu, guru sanggup menyatakan sebelumnya bahwa hanya meminta 4 atau 5 akseptor didik untuk mengajukan pendapat dengan mengacungkan tangan.
  2. Tanya-jawab dengan kartu respon: guru meminta akseptor didik untuk menjawab pertanyaan pada kartu atau kepingan kertas dengan tidak menuliskan nama atau identitas lain.
  3. Tanya jawab dengan polling: Guru melaksanakan survei singkat untuk memperoleh data secara cepat. Hal ini sanggup dilakukan dengan survey lisan contohnya dengan meminta akseptor didik mengangkat tangan atau mengangkat kartu jawaban.
  4. Diskusi kelompok: Guru meminta akseptor didik berkelompok dengan anggota tiga atau lebih untuk membuatkan informasi, berdiskusi
  5. Diskusi berpasangan: Guru meminta akseptor didik untuk mengerjakan kiprah atau berdiskusi dengan sahabat di dekatnya secara berpasangan. Belajar berpasangan cocok untuk mengerjakan kiprah yang rumit.
    Beberapa kiprah yang sanggup diberikan pada aktivitas berguru berpasangan:
    • Mendiskusikan bacaan singkat
    • Saling bertanya terkait dengan reaksi pasangan terhadap kiprah membaca, bahan pelajaran atau yang lainnya
    • Saling mengritik pekerjaan pasangan
    • Saling bertanya wacana hasil membaca
    • Merangkum pelajaran yang gres diberikan
    • Mengembangkan pertanyaan yang akan diajukan pada guru
    • Mengalisis duduk perkara tertentu, latihan atau percobaan
    • Saling menguji pasangan
    • Merespon pertanyaan yang diajukan guru
    • Membandingkan catatan pelajaran yang dibentuk di kelas
  6. Diskusi Panel: guru meminta beberapa akseptor didik untuk mengemukakan pendapatnya di depan kelas ibarat dalam bentuk diskusi panel. Peserta didik-peserta didik yang duduk di depan menghadap ke teman-teman lain berperan sebagai panelis. Kemudian secara bergiliran akseptor didik-peserta didik lain menjadi panelis.
  7. Fishbowl (diskusi melingkar): Guru meminta beberapa akseptor didik untuk melaksanakan diskusi secara melingkar dan akseptor didik yang lain mendengarkan dalam format melingkar di luar nya. Kemudian buat bulat kecil di dalamnya untuk melanjutkan diskusi
  8. Metode tanya-jawab yang dikemas dalam banyak sekali permainan: Guru memakai permainan dalam pembelajaran. Berbagai jenis kuis di TV sanggup diterapkan di kelas dengan beberapa modifikasi (misalnya who wants to millioner, gamezone, permainan kata, teka-teki silang, dll). Siswa beradu cepat untuk menjawab pertanyaan.
  9. Tanya-jawab berantai : guru memanggil seorang akseptor didik untuk mengemukakan pendapatnya/bertanya. Setelah selesai giliranya, akseptor didik ini diminta menunjuk akseptor didik lain memberikan pendapatnya.
  10. Silih tanya : guru menugaskan siswa membaca bahan kemudian menciptakan pertanyaan dan balasan dari yang dibaca.didengar. Guru mengatur siswa saling bertanya dan saling menilai ketepatan jawaban.
  11. Ceramah : guru banyak berperan memberikan isi pembelajaran dengan cara presentasi di depan akseptor didik.
  12. Demonstrasi : metode pembelajaran dengan cara mendemontrasikan cara bekerjanya suatu proses, prinsip, dan sebagainya.
  13. Simulasi: metode pembelajaran dengan cara memainkan peran-peran tertentu yang bukan sesungguhnya.
  14. Penugasan : guru menegaskan siswa untuk (a) mengamati objek, (b) mewawancarai sumber, (c) mencoba melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, dan (d) mencoba menciptakan produk tertentu.

Itulah 14 metode pembelajaran yang ditetapkan oleh pakar pendidikan, namun kita juga sanggup menciptakan metode sendiri ibarat tayangan video diatas. Karena inti dari penerapan metode pembelajaran biar suasana berguru tidak kaku dan menambah semangat berguru siswa.

No comments:

Post a Comment