Sebagai mana artikel saya kemarin ihwal Kualitas Guru Tidak Hanya Mengandalkan Kejujuran. Guru yang diharapkan menjadi guru berkualitas ternyata banyak yang melupakan ihwal tiga pokok kiprah diatas yaitu pembuatan rencana kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran, dan juga penilaian. Akibatnya hasil yang ingin dicapai dalam perjuangan meningkatkan kualitas anak didik tidak akan pernah tercapai dikarenakan aneka macam faktor. Kendala menjadi lebih besar pada ketika yang bersamaan banyaknya kiprah yang diemban oleh guru.
apa saja yang tercakup dalam tiga pokok besar ini dan hal-hal yang perlu dipahami oleh guru dalam peningkatan kualitas guru.
I. Rencana Program Pembelajaran
Seperti yang kita pahami bahwa rencana kegiatan pembelajaran sangat penting dalam pemanfaatannya dalam proses pembelajaran. Rencana kegiatan pembelajaran ini bermanfaat dalam memperlihatkan panduan dan dasar santunan materi dan seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Dari aneka macam perubahan kurikulum yang ada, rencana kegiatan pembelajaran yaitu wajib bagi guru untuk membuat. Tanpa rencana kegiatan pembelajaran, guru tidak maksimal dalam mengajar alasannya yaitu guru tidak mempunyai rencana dalam proses pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Dalam suatu pembelajaran, rencana kegiatan pembelajaran yaitu hal yang paling sepele yang seharusnya dilakukan oleh guru, tetapi faktanya ini yang paling sulit dilakukan oleh guru. Beberapa diantaranya yaitu jam mengajar guru yang banyak, ketidakpahaman guru menciptakan RPP yang benar ataupun keyakinan guru bahwa tanpa RPP, guru sanggup mengajar. Pada dasarnya beberapa hal penting harus diterapkan dalam pembuatan rencana kegiatan pembelajaran.
II. Proses Pembelajaran
Setelah rencana kegiatan pembelajaran telah dipersiapkan dengan matang dan berkualitas, saatnya guru memakai rencana kegiatan tersebut di kelas. Kelas yaitu daerah dimana siswa didik sanggup meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dalam proses pembelajaran yang efektif dan efisien diharapkan kesempatan dan interaksi antara guru dengan siswa didik dan siswa didik dengan siswa didik yang lain. Disini, siswa didik memerlukan bahasa dan pengetahuan dalam berkomunikasi dengan guru maupun dengan siswa didik yang lain.
Bagaimana berkreasi dengan kegiatan pembelajaran sehingga menyebabkan kelas menarik dan tidak membosankan? Terdapat beberapa hal yang guru sanggup kalukan selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa diantaranya yaitu mengaktifkan pengetahuan dasar siswa didik, memperlihatkan ide-ide segar dan gres baik dari siswa maupun dari guru itu sendiri, meningkatkan pengetahuan siswa didik dan mencari tahu adakah kesulitan-kesulitan siswa didik dalam mempelajari suatu topik.
Selain itu, guru yang kreatif sanggup mencoba meningkatkan pengetahuan siswa dengan cara menghubungkan materi satu dengan yang lainnya dan diadaptasi dengan kehidupan sehari-hari serta memotivasi siswa untuk terus berkreasi dengan cara berkomunikasi dengan siswa didik. Di simpulan pembelajaran, guru yang efektif sanggup terus memonitor selama proses pembelajaran berlangsung serta merespon apa saja yang dibutuhkan siswa didik.
III. Evaluasi
Banyak guru yang masih merasa galau atau tidak tahu jenis penilaian apa saja yang sanggup diberikan kepada siswa dalam upaya mengetahui progress atau peningkatan yang diperoleh oleh siswa. Evaluasi bagi siswa didik sanggup dilakukan oleh guru dengan aneka macam aspek penilaian. Evaluasi terhadap siswa didik bukan hanya aspek kognitifnya saja tetapi guru sanggup menyebarkan penilaian ini ke aspek keterampilan komunikasi, keterampilan mudah (investigasi, eksperimen, pengukuran, dan melukis), dan mempelajari bagaimana belajar. Untuk mendapat penilaian yang efektif, kita harus menempatkan siswa didik di sentra proses dan standar yang harus diambil untuk fokus pada penilaian ini.
Dengan memahami hal-hal yang perlu disiapkan dalam memperlihatkan penilaian kepada siswa didik, maka guru sanggup lebih siap dalam mengevaluasi materi yang disampaikan kepada siswa didiknya.
Adapun jenis penilaian yang sanggup diberikan kepada siswa didik sanggup berupa :
- Summative : Tujuan dari penilaian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana para siswa didik mengetahui konten materi. Evaluasi ini dilaksanakan dalam bentuk formal dan berbentuk standar test atau diagnostic tes.
- Formative : Hal ini dipakai guru untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Evaluasi ini untuk mengetahui adanya peningkatan dan perkembangan masing-masing individu dibandingkan dengan siswa didik yang lain baik. Formative asesmen ini sanggup dilakukan juga dalam bentuk performance. Bahkan banyak Negara di Eropa memakai model portofolio asesmen dalam melihat perkembangan kognisi, komunikasi dan keterampilan berguru mereka sehingga guru sanggup memperlihatkan refleksi dan timbal balik atas apa yang dipelajari oleh siswa didik.
No comments:
Post a Comment