Saat jalan-jalan ke youtube, saya menemukan video yang agak menggelitik dengan judul "pesan terbuka operator madrasah untuk pak presiden." Sebenarnya pesan ini tidak hanya untuk pak presiden saja, tapi untuk pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan menyerupai mendikbud (mendikbud), kementerian agama (kemenag) dan lain-lain.
Isi pesan video yang diunggah di youtube ini yang paling penting mengenai 2 hal yaitu EMIS (education manajement information system) dan dukungan operator.
1. Masalah error EMIS
EMIS merupakan aplikasi online terkait dengan pendataan madrasah di kementerian agama yang awalnya dilakukan secara sedikit demi sedikit mulai dari basis format excel, dekstop dan online. Sejak awal tahun pelajaran 2017 / 2018 EMIS dilakukan online secara realtime tanpa ada fitur offline menyerupai sebelumnya, yang mungkin bertujuan untuk mengurangi beban madrasah.
Seperti yang saya katakan tadi bahwa tidak ada fitur offline, sehingga kita sebagai operator harus input data siswa, guru dan madrasah satu-satu secara online. Jika satu siswa butuh waktu 3-5 menit, bagaimana kalau hingga ratusan siswa? belum lagi data guru dan data madrasah.
Akan jauh lebih baik kalau emis ini terdapat fitur offline semoga waktu online nya sebentar menyerupai sebelumnya kita mengerjakan data madrasah secara offline dulu, gres lalu hasil dari offline pribadi diunggah secara online. Seperti juga dapodik, input data di aplikasi offline gres lalu di sinkronisasi ke online.
Adanya perubahan data EMIS ini menuai problem alasannya yaitu kurangnya persiapan dari server aplikasinya, juga kurangnya sosialisasi. Mulai dari EMIS RA, MI, MTs dan MA bahkan EMIS pada Madrasah Diniyah pun semua error. Error EMIS tersebut bisa digambar menyerupai berikut ini:
- Lemahnya server aplikasi yang berakibat tak bisa menampung sekian ribu kanal setiap hari, alias LEMOT.
- Saat login dan menentukan hidangan input siswa / guru, sering log out otomatis
- Saat menyimpan data siswa / guru, seringkali data tersebut tak tersimpan (tidak masuk list)
- dan masih banyak lagi...
Kaprikornus berdasarkan saya pribadi, segera perbaiki masalah-masalah tersebut, dan sediakan fitur offline untuk bisa upload ke server aplikasi EMIS nya.
2. Tunjangan Operator Madrasah
Seperti sudah maklum bahwa setiap anggaran pendidikan seringkali fokus terhadap kesejahteraan para guru dengan banyak sekali dukungan menyerupai dukungan sertifikasi, dukungan fungsional (sekarang sudah dihapus) alasannya yaitu guru / pendidik merupakan ujung tombak berjalannya roda pendidikan. Namun ternyata tugas operator madrasah / sekolah seringkali diabaikan dan terlupakan.
Perlu diketahui bahwa operator juga mempunyai tugas penting. Jika guru sebagai roda, maka operator sebagai komponen yang menjalankan roda. Waktu kerja guru hanya pada pukul 07:00 - 13:00, tapi operator mempunyai waktu kerja yang tidak menentu, jam terbang guru hanya di madrasah / sekolah dan operator hingga kerumah pun tetap bekerja menuntaskan data dan manajemen lainnya.
Kaprikornus harap diperhatikan juga kesejahteraan operator madrasah / sekolah alasannya yaitu tanpa operator, manajemen madrasah bisa awut-awutan bahkan bisa jadi dukungan sertifikasi guru pun tidak bisa cair.
Untuk semua yang saya sebutkan diatas, akan lebih terperinci kalau anda sambil nonton video berikut ini:
Demikian artikel ngawur ini. Artikel ini dan video tersebut ada bukan untuk merendahkan atau menjelekkan seseorang / pihak terkait, tapi sekedar memperlihatkan kritik dan saran positif sebagai rujukan dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Jika ada salah-salah kata yang kurang berkenan, tak perlu dimaafkan, cukup dimaklumi saja!!! Terima kasih.
No comments:
Post a Comment