Monday 4 February 2019

Jadi Cerdik Prinsip Dalam Menentukan Tema Pembelajaran Paud Tk Ra Kurikulum 2013


Prinsip Dalam Memilih Tema Pembelajaran PAUD Taman Kanak-kanak RA Kurikulum 2013. Pembelajaran anak usia dini sanggup dikembangkan dengan memakai tema. Melalui tema pembelajaran, penerima didik akan lebih gampang mengenal suatu konsep pengetahuan dan sanggup mempelajari sesuatu yang bersifat konkret. Dengan demikian, indikator perkembangan anak sanggup tercapai secara optimal.

Kenyataan di lapangan mengatakan bahwa pendidik PAUD banyak mengalami hambatan dalam menyebarkan tema pembelajaran. Hal ini antara lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, kreativitas, kepekaan dan keberanian pendidik. Pendidik PAUD diperlukan sanggup menyebarkan tema sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan tema semoga pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik dan mendalam.

Ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh seorang pendidik yang bertugas menciptakan tema pembelajaran adalah memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Kedekatan, artinya tema hedaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak. Dekat dimaksud sanggup bersahabat secara fisik sanggup juga bersahabat secara emosi atau minat anak.

Contoh tema yang terdekat dengan penerima didik contohnya diri sendiri. Di dalam tema diri sendiri sanggup dikembangkan menjadi sub tema saya dengan topik bahasan antara lain :

  • Mengidentifikasi anggota tubuh
  • Fungsi masing-masing anggota tubuh
  • Siapa saja yang boleh menyentuh anggota badan tertentu dan alasan diperboleh-kannya
  • Cara melindungi anggota badan dari hal-hal yang membahayakan

Setelah tema diri sendiri pendidik sanggup menentukan tema lain yang bersahabat dengan kehidupan sehari-hari penerima didik. Masing-masing forum tentu mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Misalnya bagi forum PAUD yang lingkungannya bersahabat dengan pantai, maka tema lingkunganku dengan sub tema "pantaiku yang indah" sanggup menjadi pilihan tema sesuai dengan prinsip kedekatan. Bagi forum PAUD yang lingkungannya bersahabat dengan perkebunan, tema lingkunganku dengan sub tema “Kebun” dengan topik bahasan "kebun mangga", "kebun kelapa" atau lainnya. "Kebun" sanggup menjadi pilihan tema sesuai dengan prinsip kedekatan.

2. Kesederhanaan, artinya tema yang dipilih yang sudah dikenal anak semoga anak sanggup menggali lebih banyak pengalamannya. Kaprikornus pemilihan tema tidak perlu yang muluk-muluk.

Contoh : Berdasarkan prinsip kesederhanaan kita sanggup menentukan tema "lingkungan" dengan sub tema "Kebun Mangga" melalui topik bahasan yang sederhana kepada penerima didik. Misalnya :

  • Macam-macam kebun mangga
  • Cara memelihara kebun mangga
  • Peralatan yang dipakai di kebun mangga
  • Manfaat buah mangga bagi kesehatan
  • Cara mengkonsumsi buah mangga

3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus bisa menarik minat berguru anak. Tema menarik tidak selalu tema yang asing tetapi tema sekitar anak juga bisa menarik jikalau guru sanggup menentukan aktifitas yang sesuai dengan perkembangan anak.

Contoh : tema lingkunganku dengan sub tema “Kebun Mangga” sangat menarik bagi anak dengan aktifitas antara lain :

  • Menghitung jumlah buah mangga dengan macam-macam warna, mengumpulkan daun mangga, mengklasifikasi daun mangga menurut warna/ukuran, menggambar pohon mangga, menggambar buah mangga, menggambar kebun mangga, meniru tekstur kulit batang mangga, dll.
  • Melakukan pengamatan terhadap pohon mangga yang ada di lingkungan (tekstur kulit pohon mangga, warna batang mangga, tinggi batang, jumlah ranting pada cabang, urutan ukuran daun, berbagai.
  • Melakukan aktivitas bersama orang bau tanah dan guru contohnya menciptakan jus, manisan dan banyak sekali masakan dari buah mangga dan membuka pekan raya bersama.

4. Keinsidentalan, artinya pemilihan tema tidak selalu baku yang direncanakan di awal tahun, tetapi juga sanggup menyisipkan insiden luar biasa yang dialami anak. Misalnya insiden banjir yang dialami anak sanggup dijadikan tema insidental.

Contoh: Pada ketika belum dewasa mengamati pohon mangga yang berada di luar kelas dan mendiskusikannya, tiba-tiba ada seekor kupu-kupu besar dan berwarna indah melintas dan hinggap pada salah satu ranting bunga yang berada di bersahabat pohon mangga, maka pendidik sanggup mengajak anak untuk membahas kupu-kupu tersebut, perihal warnanya, caranya terbang, apa yang dicari atau dimakan, bagaimana berkembang biaknya dll.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan simak postingan berikut ini:
Alur Perencanaan Pembelajaran PAUD

No comments:

Post a Comment