Monday 11 February 2019

Jadi Cerdik Model Pembelajaran Paud Tk Ra Dengan Pendekatan Kelompok


Model Pembelajaran PAUD Taman Kanak-kanak RA Dengan Pendekatan Kelompok. Pembelajaran menurut kelompok dengan kegiatan pengaman, yakni contoh pembelajaran dimana bawah umur dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak dibagi menjadi (tiga) kelompok dan masing-masing kelompok melaksanakan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali pertemuan, anak harus menuntaskan 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian dengan tuntas. Apabila dalam pergantian kelompok, terdapat bawah umur yang sudah menuntaskan tugasnya lebih cepat dari pada temannya, maka anak tersebut sanggup menentukan kegiatan lain sejauh kelompok lain tersedia tempat.

Namun apabila tidak tersedia tempat, maka anak tersebut sanggup bermain pada tempat tertentu di dalam kelas yang telah disediakan guru yang disebut dengan kegiatan pengaman. Pada kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi dan sering diganti diadaptasi dengan tema atau sub tema yang dibahas.

1. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas yang mencakup penataan ruangan maupun pengorganisasian penerima didik yang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan yang direncanakan akan membantu pencapaian pembelajaran yang optimal. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah:
  • Penataan perabot di ruangan harus diadaptasi dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
  • Pengelompokan meja dan dingklik anak diadaptasi dengan kebutuhan sehingga ruang gerak penerima didik leluasa. Susunan meja dingklik sanggup berubah-ubah. Pada waktu mengikuti kegiatan, anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi sanggup juga duduk di tikar/karpet.
  • Dinding sanggup dipakai untuk menempelkan informasi yang dipergunakan sebagai sumber berguru dan hasil kegiatan anak, tetapi jangan terlalu banyak sehingga sanggup mengganggu perhatian anaak.
  • Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya sehingga sanggup melatih anak untuk pembiasaan yang ingin dicapai ibarat kemandirian, tanggung jawab, menciptakan keputusan, kebiasaan mengatur kembali peralatan dan sebagainya.


Alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan, sehingga sanggup berfungsi apabila diharapkan oleh penerima didik.

Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan berguru mengajar dengan model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman memakai langkah-langkah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan/ Awal (+ 30 menit)
Kegiatan pendahuluan/awal dilaksanakan secara klasikal artinya kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam satu satuan waktu dengan kegiatan yang sama. dan sifatnya pemanasan, contohnya berdoa, presensi, bernyanyi sesuai tema, bertepuk tangan, berdiskusi dan tanya jawab wacana tema dan sub tema atau pengalaman yang dialami anak. Jika pada waktu diskusi terjadi kejenuhan diharapkan pendidik menciptakan variasi kegiatan, contohnya dilanjutkan dengan kegiatan fisik/motorik bergairah atau permainan yang melatih indera pendengaran anak.

b. Kegiatan Inti (+ 60 menit)
Sifat dari kegiatan ini yakni kegiatan yang mengaktifkan perhatian, kemampuan dan sosial emosi anak. Kegiatan terdiri dari majemuk kegiatan bermain yang dipilih dan disukai anak supaya sanggup bereksplorasi, bereksperimen, meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi, memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitasnya serta sanggup membantu dan membuatkan kebiasaan bekerja yang baik.

Pada kegiatan ini anak terbagi beberapa kegiatan kelompok, artinya dalam satu satuan waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak melaksanakan kegiatan yang berbeda-beda. Pengorganisasian anak ketika kegiatan pada umumnya dengan kegiatan kelompok, namun adakalanya diharapkan memakai kegiatan klasikal maupun individual. Sebelum anak dibagi menjadi kelompok, pendidik menjelaskan kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kiprah masing-masing kelompok secara klasikal. Pada kegiatan inti dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Pendidik bersama anak sanggup memberi nama masing-masing kelompok. Anak diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan yang ada pada kelompok yang diminatinya dan tempat yang disediakan.

Semua anak hendaknya secara bergantian mengikuti kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh pendidik. Setelah anak sanggup mengikuti secara teratur, maka anak boleh menentukan kegiatan sendiri dengan tertib. Anak-anak yang sudah menuntaskan tugasnya lebih cepat dari pada temannya sanggup meneruskan kegiatan di kelompok lain. Jika tidak tersedia tempat, anak tersebut sanggup melaksanakan kegiatan di kegiatan pengaman.

Fungsi kegiatan pengaman adalah:
  • Sebagai tempat kegiatan anak yang telah menuntaskan tugasnya lebih cepat sehingga tidak mengganggu sobat lain.
  • Untuk memotivasi anak supaya cepat menuntaskan tugasnya
  • Untuk membuatkan aspek emosional, sosial, kemandirian, kerjasama dan kreativitas anak.
  • Sebagai alat peraga

Sebaiknya alat-alat yang disediakan pada kegiatan pengaman lebih bervariasi dan sering diganti diadaptasi dengan tema atau sub tema yang dibahas.

Pada waktu kegiatan kelompok berlangsung, pendidik tidak berada di satu kelompok saja melainkan juga memperlihatkan bimbingan kepada penerima didik yang mengalami kesulitan walaupun penerima didik tersebut berada di kelompok lain.

c. Istirahat/Makan (+ 30 menit)
Kegiatan ini kadang-kadang sanggup dipakai untuk mengisi indikator/ kemampuan yang hendak dicapai yang berkaitan dengan kegiatan makan, contohnya tata tertib makan, jenis makanan bergizi, rasa sosial dan kerjasama. Setelah kegiatan makan selesai, waktu yang tersedia sanggup dipakai untuk bermain dengan alat permainan di luar kelas yang bertujuan membuatkan fisik/motorik.

d. Penutup (+ 30 menit)
Kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan epilog bersifat menenangkan anak dan diberikan secara klasikal, contohnya membaca dongeng dari buku, pantomim, menyanyi, atau apresiasi musik dari aneka macam daerah. Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab mengenai kegiatan yang berlangsung, sehingga anak mengingat dan memaknai kegiatan yang dilaksanakan dan kemudian dilanjutkan dengan pesan-pesan dan doa pulang.

3. Penilaian
Selama kegiatan berguru mengajar berlangsung guru hendaknya mencatat segala hal yang terjadi baik terhadap kegiatan kegiatannya maupun terhadap perkembangan penerima didik. Segala catatan pendidik dipakai sebagai materi masukan bagi keperluan penilaian.

No comments:

Post a Comment