Sunday 10 February 2019

Jadi Arif Macam-Macam Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan


Model-model pembelajaran yang sanggup melatih kemampuan belajar, di antaranya yaitu model pembelajaran berbasis duduk kasus (problem-based learning), pembelajaran berbasis projek (project-based learning), pembelajaran kontekstual (contextual learning), pembelajaran inovasi terbimbing (guided discov ery learning), hingga pada pembelajaran individual (individual learning).

Dalam pembelajaran PJOK sendiri terdapat beberapa model pembelajaran yang sudah dikembangkan. Beberapa di antaranya yaitu model pendidikan gerak (movement education), model pengembangan tanggung jawab (teaching personal and social responsbility / Hellison's model), model pendidikan petualangan (adventure education model), model kebugaran (fitness education model), model perkembangan (developmental model), bahkan termasuk model Teaching Games for Understanding (TGfU model) serta model pembelajaran kooperatif (cooperative learning model).

Berikut beberapa model pembelajaran yang sanggup menginspirasi:

1. Model Pembelajaran Penemuan (Inquiry Learning)


Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, d an Kesehatan dengan model ini adalah:

Pendahuluan

  • Siswa mempersiapkan per alatan yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  • Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran.


Inti

  • Siswa melaksanakan gerakan senam irama sesuai dengan isyarat guru sebelum pembelajaran 
  • Guru membuka dan menjelaskan pembelajaran senam irama bagi kesehatan dan kebugaran 
  • Siswa melaksanakan gerakan senam irama sesuai dengan klarifikasi guru secara i ndividu maupun kelompok, dan memberikan arti penting kerjasama dalam gerak senam 
  • Seluruh gerakan senam irama siswa diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan 
  • Siswa secara individu dan atau kelompok melaksanakan gerakan senam irama dengan memperlihatkan perilaku kerjasama sesuai dengan koreksi oleh 
  • Guru mengamati seluruh aktifitas siswa dalam melaksanakan gerakan senam irama secara seksama.

Penutup

  • Guru memberikan tingkat pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh oleh siswa, memberikan siswa yang mendapat hasil yang terbaik, dan memperlihatkan motivasi pada yang belum.
  • Siswa merapi kan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan.
  • Berdoa bersama.

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL)


Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, d an Kesehatan dengan model ini adalah:

Pendahuluan

  • Siswa mempersiapkan perlalatan yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  • Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran.

  • Siswa diminta untuk mempersiapkan pertanyaan gerakan - gerakan yang tidak mampu.

Inti

  • Siswa melaksanakan gerakan senam irama yang tidak bisa dilakukan pada ketika gerakan.
  • Guru mengamati seluruh gerakan senam irama siswa secara individu maupun kelompok.
  • Seluruh gerakan senam irama siswa diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan g erakan.
  • Siswa secara individu dan atau kelompok melaksanakan gerakan senam irama sesuai dengan koreksi oleh guru.
  • Seluruh gerakan siswa sehabis diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok.
  • Siswa melaksanakan gerakan senam irama secara individu secara bergantian.

Penutup

  • Secara klasikal siswa diberikan penghargaan dan motivasi menurut hasil penilaian.
  • Siswa merapihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan
  • Berdoa bersama.

3. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)


Contoh tahapan model pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan dengan model ini adalah:

Pendahuluan

  • Siswa mempersiapkan perlalatan yang akan digunakan dalam pembelajaran.
  • Guru menunjuk siswa untuk membariskan dan memimpin doa sebelum dimulai pembelajaran
  • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan teknik gerakan, misalnya: teknik bermain sepakbola maka siswa dibagi menjadi kelompok mengoper, menggiring, menendang, menangkap bola, melempar ke dalam.

Inti

  • Siswa melaksanakan gerakan teknik sepakbola sesuai dengan pembagian kelompok isyarat gu ru sebelum pembelajaran dimulai
  • Guru menjelaskan keterkaitannya teknik sepakbola bagi kebugaran jasmani
  • Siswa yang mempunyai keterampilan lebih baik sanggup dijadikan sebagai perantara bagi siswa lain dalam kelom pok tersebut.
  • Secara kelompok siswa berganti daerah untuk mempelajari gerakan teknik yang berbeda dari kelompok asal.
  • Seluruh gerakan teknik sepakbola diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan.
  • Siswa secara individu dan atau kelompok melaksanakan gerakan teknik sepakbola sesuai dengan koreksi oleh guru.

Penutup

  • Secara klasikal siswa diberikan penghargaan dan motivasi menurut hasil penilaian.
  • Siswa merapihkan dan mengembalikan peralatan yang telah digunakan.
  • Berdoa bersama.

No comments:

Post a Comment