Sunday 3 February 2019

Jadi Berilmu Perencanaan Evaluasi Perilaku Siswa Sd Mi Kurikulum 2013


Perencanaan evaluasi sikap dilakukan menurut KI-1 dan KI-2. Guru merencanakan dan menetapkan sikap yang akan dinilai dalam pembelajaran sesuai dengan aktivitas pembelajaran. Pada evaluasi sikap di luar pembelajaran guru sanggup mengamati sikap lain yang muncul secara natural.

Langkah-langkah perencanaan evaluasi sikap yakni sebagai berikut: 1). Menentukan sikap yang akan dikembangkan di sekolah mengacu pada KI-1 dan KI-2. 2). Menentukan indikator sesuai dengan kompetensi sikap yang akan dikembangkan.

Sebagai contoh, sikap pada KI-1 beserta indikator-indikatornya yang dapat
dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.

a. Ketaatan beribadah.

  • perilaku patuh dalam melaksanakan anutan agama yang dianutnya,
  • mau mengajak sahabat seagamanya untuk melaksanakan ibadah
  • mengikuti aktivitas keagamaan yang diselenggarakan sekolah,
  • melaksanakan ibadah sesuai anutan agama, misalnya: sholat, puasa.
  • merayakan hari besar agama,
  • melaksanakan ibadah sempurna waktu.

b. Berperilaku

  • perilaku mendapatkan perbedaan karakteristik sebagai anugerah Tuhan,
  • selalu mendapatkan penugasan dengan sikap terbuka,
  • bersyukur atas pemberian orang lain,
  • mengakui kebesaran Tuhan dalam membuat alam semesta,
  • menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman,
  • tidak mengeluh,
  • selalu merasa besar hati dalam segala hal,
  • tidak berkecil hati dengan keadaannya,
  • suka memberi atau menolong sesama,
  • selalu berterima kasih jikalau mendapatkan pertolongan,

c. Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan.

  • perilaku yang memperlihatkan selalu berdoa sebelum atau setelah melaksanakan kiprah atau pekerjaan,
  • berdoa sebelum makan,
  • berdoa ketika pelajaran selesai,
  • mengajak sahabat berdoa ketika memulai kegiatan,
  • mengingatkan sahabat untuk selalu berdoa,

d. Toleransi dalam beribadah.

  • tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah,
  • menghormati sahabat yang berbeda agama,
  • berteman tanpa membedakan agama,
  • tidak mengganggu sahabat yang sedang beribadah,
  • menghormati hari besar keagamaan lain,
  • tidak menjelekkan anutan agama lain.

Sebagai contoh, sikap pada KI-2 beserta indikator-indikatornya yang sanggup dikembangkan oleh sekolah sebagai berikut.

a. Jujur.

  • tidak mau berbohong atau tidak mencontek,
  • mengerjakan sendiri kiprah yang diberikan guru, tanpa memalsukan kiprah orang lain,
  • mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek,
  • mengatakan dengan bahwasanya apa yang terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari,
  • mau mengakui kesalahan atau kekeliruan,
  • mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan,
  • mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman,
  • mengemukakan ketidaknyamanan mencar ilmu yang dirasakannya di sekolah,
  • membuat laporan aktivitas kelas secara terbuka (transparan),

b. Disiplin.

  • mengikuti peraturan yang ada di sekolah,
  • tertib dalam melakspeserta didikan tugas,
  • hadir di sekolah sempurna waktu,
  • masuk kelas sempurna waktu,
  • memakai pakaian seragam lengkap dan rapi,
  • tertib mentaati peraturan sekolah,
  • melaksanakan piket kebersihan kelas,
  • mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah sempurna waktu,
  • mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik,
  • membagi waktu mencar ilmu dan bermain dengan baik,
  • mengambil dan mengembalikan peralatan mencar ilmu pada tempatnya,
  • tidak pernah terlambat masuk kelas.

c. Tanggung jawab.

  • menyelesaikan kiprah yang diberikan ,
  • mengakui kesalahan,
  • melaksanakan kiprah yang menjadi kewajibannya di kelas menyerupai piket kebersihan,
  • melaksanakan peraturan sekolah dengan baik,
  • mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan baik,
  • mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah sempurna waktu,
  • mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan kepada teman,
  • berpartisipasi dalam aktivitas sosial di sekolah,
  • menunjukkan prakarsa untuk mengatasi problem dalam kelompok di kelas/sekolah,
  • membuat laporan setelah simpulan melaksanakan kegiatan.

d. Santun.

  • menghormati orang lain dan menghormati cara bicara yang tepat,
  • menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga kebun, dan orang yang lebih tua,
  • berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar,
  • berpakaian rapi dan pantas,
  • dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-marah
  • mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman, dan orang-orang di sekolah,
  • menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak cemberut,
  • mengucapkan terima kasih apabila mendapatkan proteksi dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain.

e. Peduli.

  • ingin tahu dan ingin membantu sahabat yang kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain,
  • berpartisipasi dalam aktivitas sosial di sekolah, misal: mengumpulkan
  • sumbangan untuk membantu yang sakit atau kemalangan,
  • meminjamkan alat kepada sahabat yang tidak membawa/memiliki,
  • menolong sahabat yang mengalami kesulitan,
  • menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah,
  • melerai sahabat yang berselisih (bertengkar),
  • menjenguk sahabat atau guru yang sakit,
  • menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.

f. Percaya diri.

  • berani tampil di depan kelas,
  • berani mengemukakan pendapat,
  • berani mencoba hal baru,
  • mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau masalah,
  • mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus kelas lainnya,
  • mengajukan diri untuk mengerjakan kiprah atau soal di papan tulis,
  • mencoba hal-hal gres yang bermanfaat,
  • mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya orang lain,
  • memberikan argumen yang besar lengan berkuasa untuk mempertahankan pendapat

No comments:

Post a Comment