Monday 11 February 2019

Jadi Cendekia Petunjuk Teknis Penyelenggaraan / Pendirian Paud Holistik Integratif


Penyelenggaraan PAUD HI intinya fleksibel menyesuaikan dengan kondisi setempat dan kemampuan satuan PAUD yang bersangkutan. PAUD HI sangat memungkinkan dilaksanakan secara terpadu di Satuan PAUD, tetapi memungkinkan juga dilaksanakan secara terpisah di beberapa daerah layanan. Untuk layanan terpadu contohnya investigasi kesehatan anak dilakukan di Satuan PAUD dengan mendatangkan tenaga kesehatan. Untuk layanan terpisah contohnya dikala investigasi kesehatan anak PAUD dibawa ke Posyandu sesuai agenda layanan Posyandu, acara penyuluhan untuk Parenting disatukan dengan acara Bina Keluarga Balita. Kedua pola layanan tersebut menuntut kerjasama antar stake holders Pembina.

Seperti dicontohkan di atas bahwa layanan PAUD HI idealnya dilaksanakan terpusat, artinya semua layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, dan proteksi anak dilakukan dalam satu daerah yakni Satuan PAUD.

Layanan PAUD HI model ke satu atau kedua prinsipnya menempatkan anak usia dini sebagai sentra layanan PAUD HI. Dipastikan semua anak mendapat semua layanan dengan optimal atas dukungan, bimbingan, fasilitasi dari instansi dan pemangku kebijakan terkait.

A. Peran Satuan PAUD


  1. Satuan PAUD memperlihatkan fasilitasi berupa daerah layanan;
  2. Menyusun layanan PAUD HI sebagai bab dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
  3. Menerapkan KTSP ke dalam agenda rutin (bulanan, mingguan, dan harian) yang memuat komponen pelaksanaan PAUD HI;
  4. Bekerjasama dengan orang renta serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaan agenda Perenting;
  5. Bergabung dalam organisasi profesi menyerupai IGTKI atau HIMPAUDI, dan aktif di Gugus PAUD untuk memperluas jaringan kemitraan.
  6. Berkoordinasi atau meminta derma kepada Penilik/Himpaudi/IGTKI/ tokoh masyarakat apabila memerlukan derma untuk nara sumber atau kebutuhan fasilitasi lainnya.
  7. Melaporkan agenda PAUD HI di satuan PAUD kepada instansi terkait untuk mendapat training dan fasilitasi sumber.

B. Penerapan Layanan PAUD HI di Satuan PAUD


1. Layanan Pendidikan
Layanan pendidikan sebagai layanan dasar yang diselenggarakan di satuan PAUD untuk membuatkan banyak sekali potensi anak yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni. Penyelenggaraan layanan pendidikan mengacu pada standar Nasional PAUD, kurikulum 2013 PAUD, dan contoh lainnya yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyelenggaraan layanan pendidikan pada satuan PAUD sanggup memanfaatkan potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar dan bekerjasama dengan instansi dan kawan terkait.

Layanan pendidikan di Satuan PAUD memakai Prinsip yang dipakai dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut:

a. Belajar melalui bermain
Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan pendidikan dengan cara yang sempurna melalui bermain, sanggup memperlihatkan pembelajaran yang bermakna pada anak. Anak mendapat pengetahuan melalui acara mainnya.

b. Berorientasi pada perkembangan anak
Pendidik harus bisa membuatkan semua aspek perkembangan sesuai dengan tahapan usia anak.

c. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pendidik harus bisa memberi rangsangan pendidikan atau stimulasi sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk belum dewasa yang mempunyai kebutuhan khusus.

d. Berpusat pada anak
Pendidik harus membuat suasana yang bisa mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan anak.

e. Pembelajaran aktif
Pendidik harus bisa membuat suasana yang mendorong anak aktif mencari, menemukan, memilih pilihan, mengemukakan pendapat, dan melaksanakan serta mengalami sendiri.

f. Berorientasi pada pengembangannilai-nilai karakter
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk membuatkan nilai-nilai yang membentuk abjad yang positif pada anak. Pengembangan nilai-nilai abjad tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran untuk membuatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta melalui penyesuaian dan keteladanan.

g. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup
Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk membuatkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu baik melalui pembelajaran membuatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan maupun melalui penyesuaian dan keteladanan.

h. Didukung oleh lingkungan yang kondusif
Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa supaya menarik, menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur supaya anak sanggup berinteraksi dengan pendidik, pengasuh, dan anak lain.

i. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis
Pembelajaran yang demokratis sangat diharapkan untuk rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak lain.

j. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber
Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di lingkungan PAUD bertujuan supaya pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Termasuk narasumber ialah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan sesuai dengan tema, contohnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam
kebakaran.

2. Layanan Kesehatan, Gizi dan Perawatan
a. Layanan kesehatan, gizi, dan perawatan di Satuan PAUD menjadi
bab dari Kurikulum Tingkat Satuan PAUD yang diwujudkan dalam acara rutin seperti:

  • Penimbangan berat tubuh dan pengukuran tinggi tubuh yang dicatat dalam KMS secara terjadwal setiap bulan;
  • Pembiasaan makan masakan sehat dan seimbang atau pemberian masakan pelengkap secara terjadwal (disesuaikan dengan kemampuan lembaga);
  • Pembiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan;
  • Pengenalan makan gizi seimbang dengan melibatkan orang renta dalam menyiapkan bekal untuk anak sehari-hari.
  • Memantau asupan masakan yang dibawa anak setiap harinya termasuk jajanan yang dikonsumsi anak selama ada di Satuan PAUD.
  • Penyediaan alat P3K untuk penanganan pertama pada anak yang mengalami luka.
  • Mengontrol kondisi fisik anak secara sederhana (misalnya suhu tubuh, luka dsb).

b. Memberi akomodasi kepada tenaga Medis untuk melaksanakan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)/ Stimulasi Deteksi Intervensi Dini TumbuhKembang (SDIDTK), perbaikan gizi, menyerupai pemberian vitamin A, pemberian imunisasi, investigasi kesehatan mata, telinga, dan lisan anak.

c. Berkoordinasi atau meminta derma kepada Penilik/Himpaudi/IGTKI/
tokoh masyarakat apabila memerlukan derma untuk ekspansi jaringan kemitraan, termasuk apabila memerlukan nara sumber atau akomodasi lainnya.

3. Layanan Pengasuhan
Pengasuhan pada satuan PAUD dilakukan bekerjasama dengan orang renta melalui agenda Parenting. Program parenting diisi dengan kegiatan:

a. KPO (Kelompok Pertemuan Orangtua) menyerupai penyuluhan, diskusi, simulasi, seminar wacana pertumbuhan dan perkembangan anak, pengenalan masakan lokal yang sehat, penyesuaian sikap hidup higienis dan sehat (PHBS), penanggulangan kecacingan, penggunaan garam beryodium, pencegahan penyakit menular, dan lain-lain.

b. Konsultasi antara guru dan orangtua berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

c. Keterlibatan orangtua di dalam kelas contohnya membantu menata lingkungan main, membuat media pembelajaran, menjadi model profesi sesuai dengan tema pembelajaran.

d. Keterlibatan orangtua dalam menyediakan agenda makan bersama secara bergilir sesuai rekomendasi hebat gizi wacana penyediaan sajian masakan dengan pemenuhan gizi seimbang.

e. Keterlibatan orangtua di luar kelas contohnya menjadi panitia acara lapangan, dan menyediakan PMT.

f. Kegiatan bersama keluarga. Kesepakatan antara pihak satuan dengan orangtua untuk sanggup terlibat dalam agenda parenting sanggup dilakukan pada dikala awal masuk satuan PAUD yang dikuatkan dengan menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pengasuhan bersama.

Satuan PAUD memfasilitasi komunikasi dengan orang renta melalui buku penghubung dan atau laporan. Buku penghubung merupakan alat komunikasi antara guru dan orangtua wacana pertumbuhan dan perkembangan anak serta warta lain bekerjasama dengan acara anak di rumah dan di satuan, yang disampaikan setiap dikala baik oleh guru maupun orangtua jikalau ada kejadian atau informasi.

Buku laporan perkembangan anak merupakan hasil catatan perkembangan anak sehabis mengikuti acara di satuan PAUD dalam kurun waktu tertentu, yangdapat disampaikan setiap triwulan atau semester.

4. Layanan Perlindungan
Perlindungan anak harus menjadi bab dari Misi lembaga, artinya semua anak yang ada di Satuan PAUD harus terlindung dari kek3rasan fisik dan kek3rasan non fisik, antara lain:

  • Memastikan lingkungan, alat, dan materi main yang dipakai anak dalam kondisi aman, nyaman dan menyenangkan.
  • Memastikan tidak ada anak yang terkena buIIy atau kek3rasan fisik ataupun ucapan oleh teman, guru, atau orang cukup umur lainnya di sekitar Satuan PAUD.
  • Mengenalkan kepada anak bab tubuh yang boleh disentuh dan yang dilarang disentuh.
  • Mengajarkan anak untuk sanggup menolong dirinya apabila mendapat perlakuan tidak nyaman, contohnya meminta pertolongan atau menghindari daerah dan orang yang dirasakan membahayakan.
  • Semua area di satuan PAUD berada dalam jangkauan pengawasan guru.
  • Semua anak mendapat perhatian yang sama sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya.
  • Memastikan semua guru terbiasa ramah, menghormati, menyayangi, serta peduli kepada semua anak dengan tidak mecap atau melabelkan sesuatu pada anak.
  • Menumbuhkan situasi di area Satuan PAUD penuh keramahan, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Satuan PAUD 15 santun, dan saling menyayangi.
  • Memastikan dikala anak pulang sekolah dalam posisi aman (ada orang cukup umur yang mendampingi)
  • Menangani dengan segera ketika anak mengalami kecelakaan yang terjadi di Lembaga PAUD.

5. Layanan Kesejahteraan
Layanan kesejahteraan diartikan bahwa Satuan PAUD memperhatikan setiap anak terpenuhi kebutuhan dasarnya yakni kepastian identitas, kebutuhan fisik dan kebutuhan rohani. Untuk melaksanakan layanan kesejahteraan bagi anak, Satuan Pendidikan melaksanakan hal-hal berikut:

  • Membantu keluarga yang anaknya belum mempunyai Akta Kelahiran dengan cara melaporkan ke kelurahan untuk diproses pembuatan aktenya.
  • Menyisihkan dana derma operasional dan dana dari sumber lainnya untuk agenda masakan pelengkap sehat sederhana berbahan baku lokal. Penyiapan masakan pelengkap dilakukan dengan cara melibatkan orang tua.
  • Membantu keluarga yang belum mempunyai terusan layanan kesehatan dengan mendaftarkan keluarga tersebut sebagai peserta jaminan kesehatan.
  • Memperlakukan semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki, kemampuan yang dicapai, dan pemberian dukungan yang sesuai untuk menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian, dan kemandirian anak.
  • Membiasakan untuk memberi penghargaan kepada anak atas perjuangan yang telah dilakukannya.

Selengkapnya bisa anda unduh pada link dibawah ini:
Petunjuk Teknis Pendirian PAUD Holistik Integratif

Selengkapnya wacana Petunjuk Teknis Penyelenggaraan / Pendirian PAUD Holistik Integratif, bagikan kepada anda semua dalam bentuk file PDF, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment