Monday 4 February 2019

Jadi Cerdik Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah


Standar Isi yakni kriteria mengenai ruang lingkup bahan dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup bahan dan tingkat kompetensi penerima didik yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.

Standar Isi diadaptasi dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain perilaku spritual dan perilaku sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Oleh alasannya itu, Standar Isi dikembangkan untuk memilih kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan dan kedalaman bahan ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut mempunyai proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibuat melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses perolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah meliputi: 1) Al-Qur’an Hadis, 2) Akidah Akhlak, 3) Fikih, 4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan 5) Bahasa Arab. Masing-masing mata pelajaran tersebut intinya saling terkait dan melengkapi.

a. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama fatwa Islam, dalam arti keduanya merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut.

b. Akidah merupakan akar atau pokok agama. Syari’ah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlakberti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup. Akhlak merupakan aspek perilaku hidup atau kepribadian hidup manusia, yang mengatur korelasi insan dengan Allah SWT. dan korelasi insan dengan insan lainnya. Hal itu menjadi perilaku hidup dan kepribadian hidup insan dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh kepercayaan yang kokoh.

c. Fikih (syari’ah) merupakan sistem atau seperangkat aturan yang mengatur korelasi insan dengan Allah SWT. (oablum-Minallwh), sesama insan (oablum-Minan-nwsi), dan dengan makhluk lainnya (oablum -Ma‘al-Gairi).

d. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup insan muslim dari masa ke masa dalam beribada, bermuamalah dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidupan atau membuatkan fatwa Islam yang dilandasi oleh akidah.

e. Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar untuk memahami fatwa Islam. Dengan Bahasa Arab, fatwa Islam sanggup difahami secara benar dan mendalam dari sumber utamanya, yaitu Al-Qur’an dan Hadis serta literatur-literatur pendukungnya yang berbahasa Arab menyerupai Kitab Tafsir dan Syarah Hadis.

Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah mempunyai karakteristik sebagai berikut.
1. Al-Qur’an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Akidah Akhlak menekankan pada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga mempunyai keyakinan yang kokoh dan bisa mempertahankan keyakinan / keimanannya serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-Asmw’ al-ousnw. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri sopan santun terpuji (mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri dari sopan santun tercela (mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari.

3. Fikih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan aturan dalam Islam serta kemampuan cara melakukan ibadah dan muamalah yang benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menekankan pada kemampuan mengambil ibrah/ pesan yang tersirat (pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain, untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

5. Bahasa Arab merupakan mata pelajaran bahasa yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan perilaku faktual terhasap Bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan memakai bahasa sebagai alat komunikasi baik secara verbal maupun secara tertulis.

Kemampuan berbahasa Arab serta perilaku faktual terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber fatwa Isalam yaitu Al-Qur'an dan al- Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi penerima didik. Untuk itu, Bahasa Arab di Madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang meliputi empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (mahwratu al- istimw’), berbicara (mahwratu al-kalaam), membaca (mahwratu al-qirw’ah), dan menulis (mahwratu al-kitwbah).

No comments:

Post a Comment