Monday 25 January 2016

Jadi Berilmu Membangun Kecerdasan Emosional Anak Dengan 7 Perilaku Berikut


Kebaikan, kesopanan, dan sikap manis anak tidak akan muncul dengan sendirinya, butuh pengajaran dari orang bau tanah semoga anak bisa mengembangkan kecerdasan moralnya. Definisi kecerdasan moral sendiri merupakan kemampuan memahami hal yang benar dan salah; artinya mempunyai keyakinan susila yang besar lengan berkuasa dan bertindak menurut keyakinan tersebut. Sehingga anak sanggup bersikap benar dan terhormat.

Sekarang kita menghadapi banyak sekali macam duduk perkara yang terkait anak dan dewasa menyerupai kekerasan yang dilakukan anak, sikap merusak diri, hati yang dingin, kurangnya perasaan menyayangi, ketidakpekaan, dan menurunnya nilai moral. Maka untuk mengatasi duduk perkara ini ada tujuh hal baik yang harus dibangun dalam huruf anak sedini mungkin. Apa saja sih?

baca: Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosional anak

1. Empati


Empati merupakan kemampuan menempatkan diri untuk mencicipi apa yang dirasakan oleh orang lain. Dengan empati, anak mencar ilmu mengetahui kebutuhan dan perasaan orang lain, sehingga mereka mempunyai memperlakukan orang lain dengan penuh kasih sayang dan sanggup mencegah diri untuk melaksanakan hal-hal yang kejam.

2. Hati Nurani


Hati nurani merupakan bunyi terdalam yang membantu anak memilih hal yang benar dan salah, menawarkan rasa bersalah saat anak melaksanakan hal-hal yang menyimpang. Hati nurani berperan dalam mengembangkan sikap kejujuran, tanggung jawab, dan integritas pada anak.

3. Kontrol Diri


Kontrol diri menawarkan tekad pada anak untuk berkata tidak,  melakukan hal-hal yang benar, dan bertindak sesuai dengan moral. Dengan mengembangkan control diri, anak juga lebih mengetahui konsekuensi apa yang timbul dari setiap tindakan yang dilakukan, sehingga mencegahnya melaksanakan hal-hal yang sanggup membahayan dirinya serta orang lain.

4. Rasa Hormat


Rasa hormat mendorong anak untuk bersikap menghormati dan memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin orang lain memperlakukannya. Sikap ini mencegah anak bertindak kasar, tidak adil, dan bersikap memusuhi.

5. Kebaikan


Kebaikan hati membantu anak menandakan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain. Dengan mengembangkan kebajikan ini, anak lebih mempunyai belas kasih dan tidak terlalu memikirkan diri sendiri, selain itu beliau akan menyadari perbuatan baik sebagai tindakan yang benar.

6. Toleransi


Toleransi bisa menciptakan anak menghargai perbedaan kualitas dalam diri orang lain, membuka diri terhadap pandangan dan keyakinan baru, dan menghargai orang lain tanpaa membedakan suku, gender, penampilan, budaya, kepercayaan, kemampuan.

7. Keadilan


Keadilan menuntun anak semoga memperlakukan orang lain dengan baik, tidak memihak, dan adil, sehingga ia mau mematuhi aturan, mau bergiliran dan berbagi, serta mendengar semua pihak secara terbuka sebelum memberi evaluasi apapun.

Tujuh hal ini merupakan landasan dari kecerdasan moral yang sangat diharapkan anak untuk melaksanakan tindakan yang benar dan menghadapi banyak sekali tekanan yang berkaitan dengan etika. Jadi, sudahkah kita mengajarkan dan menerapkan sikap-sikap ini pada anak?

Referensi: Michele Borba | Membangun Kecerdasan Moral

No comments:

Post a Comment