Monday, 25 January 2016

Jadi Cerdik Komponen Dan Teknik Evaluasi Perilaku Serta Langkah-Langkahnya


Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau andangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap sanggup dibentuk, sehingga terjadinya sikap atau tindakan yang diinginkan.

Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif ialah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif ialah doktrin atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif ialah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

1. Teknik Penilaian Sikap


Penilaian sikap sanggup dilakukan dengan observasi sikap . Perilaku seseorang pada umumnya menawarkan kecenderungan dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi sanggup dipahami sebagai kecenderungannya yang bahagia kepada kopi. Oleh sebab itu, guru sanggup melaksanakan observasi terhadap akseptor didik yang dibinanya. Hasil observasi sanggup dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi sikap di sekolah sanggup dilakukan dengan memakai buku catatan khusus perihal kejadian-kejadian berkaitan dengan akseptor didik selama di sekolah.

rujukan format buku catatan harian



Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai sikap akseptor didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap akseptor didik serta sanggup menjadi materi dalam evaluasi perkembangan akseptor didik secara keseluruhan.

Portofolio


Penilaian portofolio merupakan evaluasi berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan isu dan hasil percobaan/proses dalam bentuk diskripsi baik berupa gambar atau goresan pena sederhana yang dibuat anak. Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/dikaji untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak menurut kompetensi /indikator yang telah ditetapkan.

Data berupa hasil karya anak, untuk memperoleh kesimpulan perihal citra tamat perkembangan anak. Penilaian jenis ini akan sanggup mendeteksi setiap kemajuan yang diperoleh anak dari waktu ke waktu. Penilaian Portofolio sanggup dipakai untuk bidang pengembangan adaptasi dan bidang pengembangan kemampuan dasar.

Penugasan (Project)


Penugasan merupakan cara evaluasi berupa pemberian kiprah yang harus dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melaksanakan percobaan menanam biji.

2. Langkah-Langkah Penilaian


Menentukan jenis evaluasi untuk setiap indikator yang dirumuskan di dalam silabus atau Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Teknik Penilaian. Tujuan Pemetaan standar kompetensi dilakukan untuk memudahkan guru dalam memilih teknik penilaian.

Penilaian dilakukan seiring dengan aktivitas pembelajaran. Acuan yang dipakai dalam melaksanaan evaluasi sehari-hari kompetensi yang tertuang pada rencana aktivitas harian (RKH) untuk setiap anak.

Hal-hal dan cara pencatatan hasil evaluasi harian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

  1. Catatlah hasil evaluasi perkembangan anak pada kolom evaluasi di rencana aktivitas harian (RKH). Ada tiga kelompok anak yang perlu dicatat, kelompok pertama, yaitu: anak yang belum mencapai atau melakukan/menyelesaikan pekerjaan masih selalu dibantu guru, kelompok kedua, yaitu: anak yang sudah atau bisa melakukan/menyelesaikan kiprah tanpa pertolongan guru secara tepat, cepat, dan benar, dan kelompok ketiga, yaitu: anak yang menawarkan kemampuan melebihi indikator-indikator yang diperlukan dalam RKH.
  2. Simbol yang dipakai untuk mencatat tingkat pencapaian anak untuk setiap indikator ialah sebagai berikut:
  3. Anak yang selalu dibantu guru dalam melakukan/menyelesaikan tugas-tugas sesuai indikator menyerupai yang diperlukan dalam RKH, maka pada kolom evaluasi dituliskan tanda lingkaran kosong (O) pada nama anak bersangkutan.
  4. Anak yang sudah atau bisa melakukan/menyelesaikan kiprah tanpa pertolongan guru secara tepat, cepat, dan benar sesuai dengan indicator menyerupai yang diperlukan dalam RKH, maka pada kolom tersebut dituliskan nama anak dan tanda lingkaran berisi penuh .
  5. Anak yang menawarkan kemampuan sesuai dengan indikator yang tertuang dalam RKH, diberi dengan tanda cek (V).
  6. Hasil catatan evaluasi yang ada dalam rencana aktivitas harian (RKH) dirangkum dan dipindahkan ke dalam format rangkuman evaluasi perkembangan anak di TK.

Apabila hasil evaluasi perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan penuh maka risikonya akan dipindahkan bulatan penuh pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis aktivitas pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.

Apabila hasil evaluasi pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung memperoleh bulatan kosong maka risikonya akan dipindahkan bulatan kosong pada rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis aktivitas remedial yang sesuai untuk anak bersangkutan.

Apabila hasil evaluasi pada perkembangan anak dalam 1 (satu) bulan pada RKH lebih cenderung seimbang perolehan bulatan penuh dan bulatan kosong, maka risikonya berupa tanda cek yang kemudian dipindahkan ke rangkuman bulanan. Dan pada kolom keterangan ditampilkan jenis aktivitas remedial dan pengayaan yang sesuai untuk anak bersangkutan.

Data dari buku rangkuman selama 1 (satu) semester ditambah dengan data dari alat evaluasi yang lain menyerupai absensi, catatan anekdot dianalisis dan disimpulkan sebagai dasar pembuatan laporan deskripsi.

3. Pelaporan Hasil Penilaian


Pelaporan merupakan aktivitas mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil evaluasi guru perihal pertumbuhan dan perkembangan anak.

Bentuk Laporan


Berdasarkan hasil rangkuman perkembangan anak setiap bagian tertentu,penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-masing bidang pengembangan di Taman Kanak-kanak yaitu: (1) bidang pengembangan pembentukan sikap melalui pembiasaan, dan (2) bidang pengembangan kemampuan dasar.

Uraian (deskripsi) dirumuskan menurut hasil pencatatan evaluasi dalam periode waktu satu semester. Hasilnya dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak menjadikan penafsiran yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan dalam bentuk Laporan Perkembangan Anak di TK.

Contoh bentuk pelaporan perkembangan anak di Taman Kanak-kanak sanggup dilihat pada lampiran.

Teknik Melaporkan Hasil Penilaian


Laporan Perkembangan Anak di Taman Kanak-kanak dilaporkan oleh kepala/guru Taman Kanak-kanak secara mulut dan tertulis. Cara yang ditempuh sanggup dilaksanakan dengan bertatap muka serta dimungkinkan adanya hubungan dan isu timbal balik antara pihak Taman Kanak-kanak dan orang tua/wali. Hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan aktivitas ini hendaknya menjaga kerahasiaan data atau informasi, artinya bahwa data atau isu perihal anak hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali anak yang bersangkutan atau tenaga hebat dalam rangka bimbingan selanjutnya.

Pada umumnya orang bau tanah menginginkan balasan dari pertanyaan tentang:

  1. Keadaan anak waktu berguru di sekolah secara fisik, akademik, sosial dan emosional.
  2. Partisipasi anak dalam aktivitas di sekolah.
  3. Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak.
  4. Yang harus dilakukan orang bau tanah untuk membantu dan berbagi anak lebih lanjut.
  5. Untuk hal tersebut, isu yang diberikan kepada orang tua/wali hendaknya:
  6. Menggunakan bahasa yang gampang dipahami.
  7. Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
  8. Memberikan isu perihal tingkat pencapaian dan perkembanga hasil berguru anak secara bijaksana.
  9. Memberikan masukan perihal tingkat pencapaian anak pada seluruh kompetensi.

No comments:

Post a Comment