Sunday, 24 January 2016

Jadi Pintar 23 Nilai Pembelajaran Dalam Pendidikan Berkarakter Kurikulum 2013


Nilai-nilai pembelajaran abjad ialah religius, jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, ingin tahu, cinta ilmu, sadar akan hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain, patuh pada aturan-aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, demokrasi, nasionalis, peduli sosial dan lingkungan, menghargai keberagaman.

Berdasarkan Standar Proses, pada acara pendahuluan sebagai langkah pembelajaran, guru:

  1. menyiapkan penerima didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
  2. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
  3. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
  4. menyampaikan cakupan materi dan klarifikasi uraian acara sesuai silabus.

Contoh alternatif :

  1. Guru tiba sempurna waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
  2. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
  3. Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
  4. Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin)
  5. Mendoakan siswa yang tidak hadir sebab sakit atau sebab halangan lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: religius, peduli)
  6. Memastikan bahwa setiap siswa tiba sempurna waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
  7. Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, santun, peduli)
  8. Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
  9. Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan materi ajar, memberikan butir abjad yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

baca:
Cara memahami abjad siswa
Nilai pendidikan budaya dan abjad bangsa

Sesuai permen 41 tahun 2007 Pembelajaran melalui 3 tahapan yakni :

a. Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan membuatkan sikap melalui acara pembelajaran yang berpusat pada siswa)

  1. Melibatkan penerima didik mencari isu yang luas dan dalam ihwal topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan berguru dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
  2. Menggunakan bermacam-macam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber berguru lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
  3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara penerima didik dengan guru, lingkungan, dan sumber berguru lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
  4. Melibatkan penerima didik secara aktif dalam setiap acara pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri) Memfasilitasi penerima didik melaksanakan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)

b. Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap penerima didik lebih luas dan dalam.)

  1. Membiasakan penerima didik membaca dan menulis yang bermacam-macam melalui tugastugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
  2. Memfasilitasi penerima didik melalui pertolongan tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan gres baik secara ekspresi maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
  3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menuntaskan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
  4. Memfasilitasi penerima didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
  5. Memfasilitasi penerima didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi berguru (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
  6. Memfasilitasi penerima didik menciptakan laporan eksplorasi yang dilakukan baik ekspresi maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  7. Memfasilitasi penerima didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupunkelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  8. Memfasilitasi penerima didik melaksanakan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  9. Memfasilitasi penerima didik melaksanakan acara yang menumbuhkan pujian dan rasa percaya diri penerima didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)

c. Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

  1. Memberikan umpan balik nyata dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan penerima didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
  2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan klarifikasi terperinci penerima didik melalui banyak sekali sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
  3. Memfasilitasi penerima didik melaksanakan refleksi untuk memperoleh pengalaman berguru yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
  4. Memfasilitasi penerima didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
    • berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan penerima didik yang menghadapi kesulitan, dengan memakai bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun)
    • membantu menuntaskan dilema (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
    • memberi pola semoga penerima didik sanggup melaksanakan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis);
    • memberi isu untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
    • memberikan motivasi kepada penerima didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).

Dalam acara penutup, guru:

  1. bersama-sama dengan penerima didik dan/atau sendiri menciptakan rangkuman/simpulan pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis);
  2. melakukan evaluasi dan/atau refleksi terhadap acara yang sudah dilaksanakansecara konsisten dan terprogram (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);
  3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);
  4. merencanakan acara tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, agenda pengayaan, layanan konseling dan/atau memperlihatkan kiprah baik kiprah individual maupun kelompok sesuai dengan hasil berguru penerima didik; dan
  5. menyampaikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan semoga internalisasi nilai-nilai terjadi dengan lebih intensif selama tahap penutup.

  1. Selain simpulan yang terkait dengan aspek pengetahuan, semoga penerima didik difasilitasi menciptakan pelajaran moral yang berharga yang dipetik dari pengetahuan/keterampilan dan/atau proses pembelajaran yang telah dilaluinya untuk memperoleh pengetahuan dan/atau keterampilan pada pelajaran tersebut.
  2. Penilaian tidak hanya mengukur pencapaian siswa dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pada perkembangan abjad mereka.
  3. Umpan balik baik yang terkait dengan produk maupun proses, harus menyangkut baik kompetensi maupun karakter, dan dimulai dengan aspek-aspek nyata yang ditunjukkan oleh siswa.
  4. Karya-karya siswa dipajang untuk membuatkan sikap saling menghargai karya orang lain dan rasa percaya diri.
  5. Kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, agenda pengayaan, layanan konseling dan/atau memperlihatkan kiprah baik kiprah individual maupun kelompok diberikan dalam rangka tidak hanya terkait dengan pengembangan kemampuan intelektual, tetapi juga kepribadian.
  6. Berdoa pada final pelajaran.

Faktor lain yang perlu diperhatikan:

  1. Guru harus merupakan seorang model dalam karakter. Dari awal sampai akhirpelajaran, tutur kata, sikap, dan perbuatan guru harus merupakan cerminan dari nilainilai abjad yang hendak ditanamkannya.
  2. Guru harus memperlihatkan reward kepada siswa yang memperlihatkan abjad yang dikehendaki dan pertolongan punishment kepada mereka yang berperilaku dengan abjad yang tidak dikehendaki. Reward dan punishment yang dimaksud sanggup berupa ungkapan verbal dan non verbal, kartu ucapan selamat (misalnya classroom award) atau catatan peringatan, dan sebagainya. Untuk itu guru harus menjadi pengamat yang baik bagi setiap siswanya selama proses pembelajaran.
  3. Hindari mengolok-olok siswa yang tiba terlambat atau menjawab pertanyaan dan/atau beropini kurang tepat/relevan. Pada sejumlah sekolah ada kebiasaan diucapkan ungkapan Hoo … oleh siswa secara serempak ketika ada teman mereka yang terlambat dan/atau menjawab pertanyaan atau bergagasan kurang berterima. Kebiasaan tersebut harus dijauhi untuk menumbuhkembangkan sikap bertanggung jawab, empati, kritis, kreatif, inovatif, rasa percaya diri, dan sebagainya.
  4. Guru memberi umpan balik dan/atau evaluasi kepada siswa, guru harus mulai dari aspek-aspek nyata atau sisi-sisi yang telah kuat/baik pada pendapat, karya, dan/atau sikap siswa.
  5. Guru memperlihatkan kekurangan-kekurangannya dengan ‘hati’.Dengan cara ini sikap-sikap saling menghargai dan menghormati, kritis, kreatif, percaya diri, santun, dan sebagainya akan tumbuh subur.

No comments:

Post a Comment